follow me on twittaah

Wednesday, January 25, 2012

Admit and overcome

Guys guys buddy fellas and semuanya. Balik lagi, hai lagi sama gue. And hey look at the 'title'. Admit and overcome. Admit disini maksudnya mengakui. dan overcome disini adalah melebihi, atau melewati. mungkin teman-teman masih sedikit bingung dengan pemaknaan dan korelasinya, so , you can turn the page down a little, baca lagi dan tersenyumlah ! :)

Gue mau ngeshare cerita dulu aja yah, beberapa hari yang lalu, gue baru nonton 'the green lantern'. Sebuah film fiksi, superhero yang menurut gue maknanya cukup dalem (setelah nonton). Resensi filmnya sih gini, si tokoh utamanya itu seorang pilot yang jago abis, dan dia emang multitalented serta sombong (lho?). Satu sifat buruknya yang dia blm akuin (sampai akhir film tentunya) adalah bahwa he's a quitter. Dia selalu malas menghadapi rintangan, selalu 'keluar' pada komitmennya dan takut mengakui segala ketakutan dan kesalahannya itu. Point terakhir sih yang gue garis bawahi banget. Ketakutan mengakui kesalahan, atau kelemahan diri, itu intinya. Dan itu inti bahasannya kali ini.

Oiya beresin dulu resensinya dikit yah, nah dia nih kebetulan terpilih dapet cincin super yang ngebuat dia jd salah satu pasukan green lantern. Pasukan khusus penjaga galaxy gitu lah (isinya alien banyak, cuma manusia yang ga ada), yang baru sekarang ngasih kekuatannya ke manusia, karena manusia sbagai spesies muda di galaxy itu, masih terlalu lemah lah (ceritanya). Kekuatan si green lantern ini adalah the power of the will, atau kekuatan kemauan. Si will power ini pokoknya dapet lawan tangguh yaitu monster pemakan ketakutan (the power of fear). Dan akhirnya will vs fear aja gitu.

Will power pada awalnya gabisa ngalahin fear power, karena para lantern masih punya ketakutan terbesar, yaitu takut mengakui bahwa mereka takut dengan sesuatu, dalam hal ini fear monster itu lah. Akhirnya mereka bisa menang setelah si tokoh utama, berhasil ngalahin monster fear, dengan mengakui ketakutannya akan dia, dan keberaniannya itulah yang jadi alasan menguatnya will power dan bikin dia menang. Nah sampai sini nangkep ?,

Salah satu hal yang cukup susah bagi setiap orang selain minta maaf akan kesalahan, adalah mengakui kesalahannya. Atau mengakui ketakutannya bahwa dia takut mengakui kesalahannya karena sebab-sebab lainnya. sadar ataupun engga, sesuatu yang belum keluar (seperti tidak mengakui diri) akan menjadi batasan kalian dan hambatan terbesar kalian dalam mencapai potensi maksimal dari diri kalian.

Kenapa di setiap wawancara atau data diri untuk seleksi, ada kelebihan dan kekurangan diri ?, karena itu juga merupakan aspek utama, bisa keluarnya potensi maksimal setiap individu. Ketika kamu mengenal diri, siapa diri kamu, barulah kamu bisa mengeluarkan potensi terbesar kamu. Atau dalam hal ini overcome atau melampaui ketakutan dan keterbatasan kamu.

Setiap orang punya kekurangan, tapi satu cara yang bisa membuat kekurangan itu jadi keunikan atau kelebihan kita adalah dengan mengakuinya, evaluasi diri, lalu berubah jika itu diperlukan. Tidak ada manusia yang sempurna kok, tapi kamu akan bisa mendekati potensi maksimal kamu, ketika bisa mengenal diri, dan mengakui kekurangan diri. Toh siapa lagi yang paling tahu mengenai dirinya, selain dirinya sendiri, yakan ? Haha

Bukan berarti bangga dengan kesalahan, atau kekurangan kita, tetapi sadar akan itu, dan mencoba merubahnya agar lebih positif dan baik, karena ya kodrat kita, fitrah kita, dasarnya positif, makanya pengakuan merupakan salah satu dasar sifat, jurus awal, yang akan membantu kita mengeluarkan potensi terbesar dari diri kita. Dan satu-satunya cara melawan ketakutan terbesar kita, adalah mengakuinya. Percaya atau tidak.

So guys, berhentilah kita membohongi diri sendiri, dengan tidak mengakui diri kita apa adanya. Akuilah, berubahlah lebih positif, dan tunjukkan pada dunia bahwa kalian ada atau 'eksis' !, kalian satu-satunya 'kalian' lho di dunia, ga akan ada manusia yang sama banget di dunia. Tunjukkan diri kalian dan be yourself !, overcome your fears and change !

Dan akhir kata salam psikolokiboo~

sumber gambar :
  • http://katolisitas.org/wp-content/uploads/2008/07/Pengakuan-dosa-2-400x300.jpg
  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQzwm_d4BYWDpcVlNZC5WUyROHD_orrpRZpnabe79HE0No2EQ0UTT0YUkZrmsWAk46buyJDbWggQcDnpKNslWkG0dvCfwoZZOYwjj9caHpWWNAXl7XCGRIufYQqYtE_rah6irpQmXG33yD/s1600/green-lantern-movie-poster-art.jpg
  • http://us.123rf.com/400wm/400/400/rudall30/rudall301101/rudall30110100074/8645468-an-illustration-of-a-male-figure-on-energy-burst-background.jpg
  • http://music.ninemsn.com.au/img/blog/katy_perry_firework_470x300.jpg

Saturday, January 21, 2012

pola kepribadian ?

Hai halo bonjour sampurasun semuanya !, gue lagi cukup produktif nampaknya yah, sehari sepost haha !. Sebenarnya ini tuh pingin bgt ditulis kemaren, cuma karena ngantuk setelah nulis post pertama ( re: reflektif) jadi ya tidurlah haha. Simpel dan sedikit curcol sih, cuma ada sebuah isu yang bikin gue tergelitik kmrn.

Temen gue ngetweet gini 'bisa ga sih kepribadian dominan ekstravert diubah jadi introvert ?' Nah guys, sebelumnya gue yakin bgt nih, dan percaya kalo lo semua udah kenal diri lo sendiri, atau minimal mau tau tentang dirilo. Pola, jenis dan tipe kepribadian emang harus dipelajari dari teori, tapi 'isi' kepribadian, ya sifat, ya pandangan, itu bisa banget lo pelajarin sambil hidup. Baik secara sadar atau engga, percaya atau tidak, cuma dirilo-lah yang paling tau tentang dirilo. Yakan ? :D

Pola kepribadian yang gue maksud disini adalah bagaimana susunan dominasi sifat yg lo semua milikin. Segala pandangan hidup lo, sifat, bahkan perilaku itu bisa disimpulin jadi kepribadian lo. Setiap orang pasti beda-beda kan, everybody is unique, jadi gue berani ngomong kalo tipe dan jenis kepribadian yang para ahli bilang itu relatif. Itu cuma dasar lho. Bukan akhir keputusan mengenai kalian.

Memang pada dasarnya potensi setiap manusia sama. Baik, positif, walaupun beda segmentasinya di tiap orang. Nah yang beda ya pengembangannya. karena ya everybody punya pandangan beda-beda mengenai suatu hal, sifat beda-beda, bahkan semirip-miripnya fisik seseorang (kembar misal) itu pasti ada bedanya, makanya balik lagi ke kata relatif.

Tipe atau jenis itu kan cukup kaku, dan bisa gue bilang setiap orang punya semua dasar sifat dari tipe kepribadian (nahlo ?). Misalkan lo make teori yang introvert (orientasi dalam diri) dan extrovert (orientasi luar diri) - tentang ini lo bisa search di om google tah, penjelasan singkat gue sih introvert itu orang yang kurang suka dunia luar, dia mikir sendiri, kerja sendiri, mungkin kadang bisa dibilang pendiam lah. Dia susah 'keluar' dari zona dirinya sendiri. Dan extrovert itu kebalikannya. Doi gaul abis lah di lingkungan haha, ekspresif dan peledakan emosinya keluar diri, lingkungan dan sebagainya.

Oiya jadi lupa gue haha, jadi misal lo make teori itu. Pada dasarnya setiap orang punya basic introvert atau extrovert, cuma dominasinya yang beda-beda. Ada yang dominan in dan ada yang ex. Tapi seiring dengan perjalanan hidup, gue berani bilang itu bisa berubah. Karena ya itu cuma dasar. Ketika lo dapet stimulus atau 'colekan' lagi dari lingkungan, lo yes banget bisa berubah. Baik berubah dominasi atau menguat. Pengalaman membuat kita makin mengenal siapa diri kita. Mendewasakan pemikiran.

Terus misalnya kita pake tipe kepribadian sesuai kekentalan darah. Si sanguin, phlegmatis, melankolis dan koleris. Pernah denger kan ?. ( Kembali kalo belom gue suruh nanya lagi ke mbah om google haha). Intinya sanguin itu ya ekspresif di lingkungan, tukang bicara. Koleris itu pemimpin banget, otoriter, orientasi hasil, penghargaan. Phlegmatis nih si kalem, stabil, gamau ribet, males berubah, dan melankolis nih si pendiam, pemikir, perfeksionis, pemikir. Nah cukup kebayang kan ?, kalo belum, bisa ask me more deep (apacoba) atau search google *kekeuh haha :p

Nah pada dasarnya setiap orang punya semua sifat si 4 kepribadian ini. Tapi dominasinya beda. Biasanya ada 2 tipe yang dominan, misal ya sanguinis-koleris, melankolis-koleris, dan lainnya. Cuma ini bukan pasti guys !, ini cuma dasar kepribadian kalian. Tetep aja pada perkembangannya itu bisa berubah ya sesuai kalian dan hidup kalian. Pengalaman kalian dan pandangan hidup kalian. Re to the la to the tif, relatif.

Kadang gue suka nemuin orang-orang yang ketika menemukan tipe atau jenis kepribadian atau golongan 'apa' mereka, itu malah jadi hidup terbatas, seolah-olah kalo ya lo sanguin lo cuma bisa jadi sanguin. Ngelakuin hal sanguin. Kalo lo introvert lo ga akan bisa gaul dan cuma tetep 'in' tapi ga gitu cuuy sebenarnya -,-

Itu ya cuma dasar. Pengembangannya ya gimana kalian. Pernah nonton avatar kan ?, itu lhoo si aang penguasa elemen lalala. Nah pada dasarnya sifat itu kayak elemen. Avatar itu kayak equilibrium (titik tengah)dan kesempurnaan hidup. Lo punya semua elemen kan jadi avatar. Lo sempurna ngendaliin semua sifat lo ya bisa jadi manusia sempurna guys, tapi kan ga ada, jadi itu bedanya realitas sama kartun. Ga ada yang sempurna di dunia nyata. Kesempurnaan hanya milik ?? (Dijawab) tuhan buu allah buu . 'Nah bener ! *jayus, abaikan :|

Oke balik lagi. Ketika misal aang itu dominan elemennya kan angin. Dia bisanya ngendaliin angin doang pada awalnya. Tapi buat jadi avatar dia harus bisa ngendaliin semua elemen sesempurna mungkin, ya api, air, tanah buat nyelamatin dan ngamanin dunia. Nah kita sama. Kita punya dasar semua sifat dari semua tipe kepribadian. Cuma dominan tiap orang beda. Semakin sering kita belajar mengenai hidup, mengenal diri dan lingkungan, kita bakal makin bisa meng'aman'kan hidup kita. Nah pasti kebayang sekarang. Semakin kita tau dan kenal diri kita, semakin mudah kita adaptasi sama lingkungan yang selalu berubah. Inti munculnya teori kepribadian sebenarnya itu. Sebagai sarana pengenalan bantu dasar diri. sekali lagi, bukan sebagai keputusan akhir atau judgement umum mengenai 'manusia'.

Jawaban tweet itu sendiri sebenarnya bisa banget. Pola ataupun tipe itu kan cuma teori. Inget bahwa sampai detik inipun belum ada ilmu dan teori pasti mengenai hidup dan definisi keseluruhannya. Dan menurut gue pun ga akan ada. Sampai kapan pun teori ga akan bisa mendefinisikan hidup secara utuh. Teori kan diciptakan untuk membantu menjalani 'hidup'. Jadi jangan sampe teori ini, pola dan jenis ini, membatasi pengembangan diri kalian lho. Manusia itu luar biasa, undefinable (ga ter-artikan). Baik itu pandangan hidup, sifat bahkan sikap setiap orang pasti berubah-ubah, dan berusaha maksimal untuk jadi 'maksimal' lebih baik, dan mendekati kesempurnaan potensinya.

Intinya mah jangan terpaku sama teori. Apalagi soal hidup, dan manusia yang wow banget lah, everybody Is unique, semua orang punya keunikan, potensi dirinya sendiri yang cuma dia yang punya. just remember sih, bahwa pola, tipe dan jenis kepribadian hanyalah alat bantu kalian mengenal diri, alat bantu pengembangan diri kalian, jadi yaa tetap berkembang kawan !

Akhir kata salam psikolokibooo~

sumber gambar : 
  • http://duniacaktuh.files.wordpress.com/2010/12/perbedaan.jpg
  • http://3.bp.blogspot.com/_OIuR5K2ZxgA/TSSmHZZ9qjI/AAAAAAAAABk/anQ0pX-zz4E/s1600/traits.jpg
  • http://shawnpt.files.wordpress.com/2011/04/extrovert-v-introvert.jpg
  • http://thisjourneyismyown.files.wordpress.com/2010/03/eysenck.gif?w=400&h=400
  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_J67GV_qQTyz8pvPhpXJ03sfzBjeZcvUwWS2F58oT_iCpj2qVP2-BVYvzqiG0H4_RFQaUjLFVkxnZeHS9Kx34PJ7LpnAcJz0kuZvcomQN14zYoCikXkCjl6Tn9Mr9xGgK0YdjTtUJsLK2/s400/prison-in-austria-34.jpg
  • http://fc01.deviantart.net/fs32/f/2008/203/0/2/Avatar_Aang_by_Shira_chan.jpg
  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5rLFzWNE3Cqu00mVrBfTzablTMBtGBM6Tdr3XB3Y0aSIXFZQ3WevOyYZylErdkiFsAnKaFXgzgtA0U2h2BiYRLwDTshKCSygGMML06aoILch01McENfOX_SJsycYqWeBm_zdV1lMP1ts/s1600/tumbuh+dan+berkembang.jpg
  • http://donnygo.files.wordpress.com/2010/10/its-okay-to-not-be-perfect.jpg

Friday, January 20, 2012

REFLEKShIt :))

Hello guys !, 2012 nih ! Haha, gila yah cukup lama sebenarnya gue vakum nulis, agak sombongnya sih gasempet, pengakuan dosanya yaa emang lagi ga ada isu yang muter-muter di otak. Stuck on my flatness life laaah intinya mah. I hope you don't ya guys. Justru tulisan kali ini adalah sedikit monologue diri gue yg belum kepraktekkan. Udah sih, cuma belom, jadi .., bingung kan ? Haha.


Monolog itu bicara dengan diri sendiri. Emang bisa ?, bisa lah, lo pasti punya banyak pemikiran dan pandangan pada tiap hal. Bahkan kepribadian lo pun di dalemnya ada banyak 'hal' jadi kalo semuanya ngobrol ya jadi monolog. Refleksi diri membicarakan mengenai pembicaraan, debat alam bawah sadar lo, pikiran lo, yang dikeluarkan di dunia nyata. Diteliti, dipelajari, agar lebih baik.


Monolog atau refleksi diri emang 'jurus' yang cukup bagus. Lo bisa adu argumen dengan tenang tanpa ada siapapun yg ganggu (except yourself). Daan ini emang salah satu terapi terbaik mengenal diri menurut gue. Refleksi diri. Just you (self), evil and angel kalo kata film mah, kalo kata teori, first I want to use id, ego, and superego dari salahsatu tokoh besar psikologi, psikoanalisis, Sigmund Freud.


Id disini adalah semua nafsu lo. Semua keinginan naluriah lo, fisiologis lo, dan yah, dia ga mikirin apapun kecuali pemuasan dirilo. Terus superego ini kayak nurani lo. Dia yang mikirin nilai-nilai moral, etika, agama, dan yah nurani lah. Inget, pada dasarnya setiap manusia itu berpotensi baik. Positif. Oiya And satu lagi, si penengah ya ego. Dia yang mikirin jalan tengah pemuasan antara Id, dan superego. Karena yaa ego inilah muka dirilo. Yang berkaitan dengan lingkungan langsung. Yang kerjaannya nyari jalan tengah, biar enak diliat diluar 'kasarnya'. Ya lo puas, nurani pun ga terkoyak. Pilihan teraman untuk dipraktekan.


Ketika lo pake teori refleksi berdasar freud ini yah, simpelnya gini. Lo gausah capek" banyakin jalur pendapat. Cuma 3, dan sangat saling berkaitan. Misalnya aja nih, ketika lo laper dan si id tentu saja udah meraung" minta dipuaskan yakan, cuma keadaannya gini.
*You don't have a money
*Lo lg bareng sama anak-anak
*lo gasuka ngutang
Choice super :
*ada makanan nganggur bekas temenlo
*ada makanan baru yg penjualnya lg ga ada dan disitu cukup sepi kecuali temen" lo.
*semua temenlo makan kecuali lo.


Ini dialognya :


Id : mau makaan, lapeeer. cepet dan gimanapun caranya.
Superego : udah pinjem aja sama temen lo yg ada, janji dgn tepat kapan mau ganti. Kita butuh makan. Jangan ngambil yg temen karena gaenak, ga beretika, dia jg laper. Jangan nyuri gabaik. Kalo ga ada yg minjemin yaudah, tahan aja lapernya. Demi kebaikan umat.




Oke guys. Setiap ego bakal beda-beda penetapan keputusannya. Bakal balik lg ke budaya lo, kebiasaan lo, dan intinya dia bakal cari jalan tengah, yg memuaskan semuanya.
Nah dialog diatas itu contoh simpel monologue. Refleksikan, tuliskan kalo perlu, dialog-kan apa yg ada di pikiranlo. Gue boleh bilang ini salah satu seni berpikir. Dan useful banget jika emang kita cerdas menggunakannya. Ini cara yang cukup baik untuk mengenal diri :)


Dominasi tiap elemen setiap orang juga beda". Ada yg id-nya lebih dominan ataupun superegonya yang dominan. Hey teman, perkuat ego-mu untuk mencapai equilibrium, atau titik sentral hidup. Keseimbangan hidup bahasa kerennya mah. Caranya gimana ?, Evaluasi diri, refleksi diri dan banyak cara lainnya. Pelajari setiap elemen hidup lo, dan usahakan tidak lakukan kesalahan yang sama. Inget kalo kata quote, pengalaman adalah guru terbaik. Hidup adalah sebuah penelitian. Jadi intinya jangan bosan belajar, usaha dan berubah buat jadi lebih baik guys !, ilmu mah ga akan ada abisnya.


Akhir kata salam psikolokibo :3


sumber gambar :
  • http://www.queeky.com/share/drawings/cartoons/123001/id-ego-and-superego.jpg
  • http://farm3.static.flickr.com/2006/2444166564_342d6f5318_o.jpg
  • http://1.bp.blogspot.com/-PCL9-mZ6TJ4/TvQE-c09RFI/AAAAAAAASPM/0ElxZVUqUDE/s1600/antique-ancient-wooden-mirror-design-z.jpg
  • http://sidoxia.files.wordpress.com/2011/04/freud.jpg
  • http://inkjot.files.wordpress.com/2010/06/id-ego-super-ego.jpg